Monday 3 May 2010

LIAR-nya istriku ketika Aku Pergi

Kecurigaan gw ternyata terbukti. My wife Dina, ada affair dgn pria lain. Namun, disatu sisi gw justru menyukainya. Peristiwa ini terbukti dengan tekad gw ingin mencari tau apa gerangan yang menyebabkan perubahan thd Dina akhir-akhir ini khususnya dlm hal seks.

Awal ceritanya begini......

Sudah hampir 1 bulan gw rasakan ada perubahan thd prilaku Dina, khususnya dlm hal seks. Dia agak dingin ketika melayani gw. Emang sih gw akui, intensitas gw ML sama wife agak jarang. Hal ini disebabkan kesibukan dikantor dan hobby berburu yg terkadang membuat gw jarang menyediakan waktu utk keluarga.
Belakangan terakhir ini gw semakin sering melaksanakan hobby gw yakni berburu rusa. Dan itu gw lakukan hampir setiap hari sabtu setelah pulang kantor. Dan baru pulang besok sorenya.

Karena ada some thing wrong, gw berhasrat ingin membuktikan kata hati gw untuk mencari tau apa gerangan yang menyebabkan Dina bisa berubah spt itu.
Seperti biasanya, Sabtu jam kantor berakhir pk. 13.00. dan seperti biasanya pula gw udah bersiap-siap akan pergi berburu rusa dengan rekan-rekan kantor.
My wife tau kalo gw akan segera pergi. Setelah berpamitan, gw langsung cabut.
Tapi kali ini gw sengaja untuk tdk ikut berburu. Setelah meninggalkan rumah, gw langsung menuju sebuah hotel.

Rekan-rekan tau bahwa kali ini gw tidak ikut karena sebelumnya gw bilang kalo ada urusan keluarga.

Jam menunjukan pk. 21.00. Gw segera meluncur kerumah gw. Jarak antara hotel dengan rumah gw memakan wkt kira2x 20 menit.

Begitu mendekati rumah, jantung gw sedikit berdesir. Ada sebuah mobil terparkir di depan teras halaman rumah gw. Namun yang menbuat gw sedikit curiga, pintu pagar dalam keadaan tertutup. Felling gw mengatakan, kalo orang bertamu, kayaknya nggak mungkin pintu pagar ditutup.

Pintu rumah gw memang masih terbuka. Selang beberapa menit kemudian, pintu rumah ditutup. Dari kejauhan gw bs melihat Dina sedang menutup pintu.
Setelah memarkir motor disamping sebuah toko yang sdh tutup, gw berjalan pelan menuju rumah.

Masih terdengar samar-samar suara orang sedangan berbicara. Dengan melompati pagar rumah, gw segera berjalan pelan ke arah samping rumah untuk mendengar pembicaraan itu. Namun tidak begitu jelas.

Lalu gw mwncari akal untuk dapat melihat kedalam rumah. Begitu menemukan lokasi yang tepat gw langsung mengintip dari ventilasi jendela. Namun begitu gw melihat kedalam, ternyata tidak ada siapa-siapa. Samar-samar gw dengar suara mereka di dapur. Dengan perlahan gw berjalan menuju ke arah depan pintu. Dari ventilasi depan pintu, gw bisa melihat suasana dapur secara jelas.
“Oh my God”. Jantung gw berdetak kencang. Pemandangan yang tak terduga sama sekali. My wife sedang berpelukan dengan seorang pria.

Gw tau siapa pria itu. Dia adalah Doni rekan kerjanya dulu.

Amarah bercampur cemburu menerpa gw. Ingin rasanya gw langsung melabrak mereka. Namun disisi lain ada sensasi aneh yang merasuki gw untuk melihat bagaimana kejadian selanjutnya.
Dina mulai melucuti satu persatu pakaian Doni tanpa dikomando. Hingga akhirnya mereka berdua sama-sama bugil.

Mereka bercumbu mesra. Berpelukan sambil berciuman. Lalu mereka berjalan menuju ke kamar khusus tamu. Dan gw pun bergegas berpindah tempat untuk mencari posisi yang pas melihat perbuatan mereka. Meskipun tidak begitu jelas, tapi gw masih bs menemukan posisi yang cukup leluasa untuk melihat aksi mereka.

Dan sesampainya disama Dina langsung rebahan.
Melihat posisi menantang yang diberikan Dina, Doni mengerti apa yang diinginkannya. Perlahan tapi pasti, Doni mulai melakukan oral pada bagian sensitif Dina. Ini adalah salah satu kesukaan Dina. Sambil meremas kedua toketnya, Dina terlihat begitu menikmati setiap sapuan lidah yang diberikan Doni pada me-meknya.
Setelah merasa cukup, akhirnya Doni langsung mengeksekusi Dina.

Dari raut wajah Dina, gw bs pastikan bahwa Dina begitu menyukai setiap sensasi gesekan kenikmatan yang diberikan Doni kepadanya.

“Ach..., terus Don, tusuk yang cepat. Aa..ck...,” ucap Dina. Samar-samar gw mendengar ceracau Dina dari dalam kamar. “Aack..., nikmat sekali me-mek kamu Din.”
“Don, ganti posisi yuk,” pinta Dina kemudian.

Lalu tanpa diperintah Dona langsung mengambil posisi menungging. Dan setau gw, ini adalah the best position yang paling disukai Dina.

Sambil memegang bongkahan pantat Dina, Doni semakin mempercepat hentakan pinggulnya. Gw bisa bayangkan kenikmatan yang dialamai kedua insan itu.

“Cepat lagi Don,” pinta Dina. “Aku udah mau.. nyam...pe,” lirih Dina terengah-engah menahan birahinya yang segera memuncak.

Dan tak lama kemudian, terdengar erangan panjang dari mulut Dina. “Aku sam...pe Don.” Lalu tubuhnya langsung lunglai dengan posisi masih tetap menungging. Doni semakin mempercepat gerakan untuk segera mengakhiri permainan ini. Dan tak lama kemudian, tiba-tiba Doni segera mencabut kont-olnya dari me-mek Dina dan segera membalikan tubuh Dina.Lalu mengarahkan kont-olnya kemulut Dina.

“Gila..., seumur hidup gw, Dina belum pernah mau melakukan hal itu. Tapi dengan Doni dia nampaknya begitu menyukainya.” Batin gw.

“Aa..ack...., ackh...,” terdengar erangan Doni begitu spermanya keluar. Sebagian sperma ada yang masuk tepat kedalam mulut Dina dan sebagian lainnya menetes ditepi bibir Dina. Mendapat perlakukan seperti itu, bukannya marah. Tapi sebaliknya, Dina begitu menyukai menelan sperma yang disodorkan kepadanya.
Lalu keduanya berbaring. “Kamu nikmat sekali malam ini Din,” ucap Doni. Dina hanya membalasnya dengan senyuman.
“Pokoknya kamu milikku malam ini sayang,” ucap Doni seraya mencium kening Dina. Lalu keduanya berbaring.

Perasaan berkecamuk dalam batin gw usai melihat aksi mereka. Jantung gw berdegub kencang dan kaki gw terasa lemas. Ingin rasanya gw segera kembali ke hotel. Namun hati kecil gw berkata lain.

Gemulai Cinta 'Astari' Sang Penari.

Malam ini terlihat sangat indah…
Langit sangat cerah… tiada satupun awan hitam yang nampak…
Hujan yang biasanya turun selama seminggu ini…ikut absen pula hari ini…
Bulan seakan tersenyum menampakkan cahayanya…
Beberapa deretan Bintang pun bersinar seakan ikut menggoda…
Tapi hanya satu, yang menarik perhatian Aldy saat ini…
Sesosok “Dewi” yang sedang menari di atas panggung…
Di sebuah panggung terbuka di pelataran ‘Candi Prambanan’ yang Agung…
Di tengah tatapan kagum Ribuan pasang mata para Penonton…
Gerak tubuh gemulai sang penari mengikuti irama gamelan dan alat musik Jawa…
Mata Aldy terhanyut mengikuti gemulai tariannya yang mengalir begitu indah…
Ia menatap lekat wajah cantik ‘sang penari’ yang dibalut busana jawa yang anggun…
Sorot lampu dan cahaya temaram bulanpun menerpa tubuh molek sang penari…
Dimata Aldy, sosok sang penari itu bagaikan “Dewi Shinta” dalam kisah Ramayana…
Dan Nama sang “Dewi Shinta” itu…Astari…

Sesaat kemudian pikiran Aldy pun menerawang kembali ke masa 6 Bulan yang lalu… Masa dimana semua kisah ini berawal…


Cinta Pada Pandangan Pertama.
__________________
Jogjakarta 6 Bulan yang lalu… Saat itu di awal Bulan Mei…
Aldy mendapat tugas liputan khusus selama seminggu di Jogjakarta dari kantornya di Jakarta. Tempat ia bekerja sebagai wartawan di sebuah Koran Nasional terkemuka. Ia mendapat tugas membuat liputan tentang seluk beluk wisata budaya di Jogja, termasuk liputan khusus tentang sebuah sanggar tari bernama “Puspa Warna”, yang merupakan salah satu sanggar tari terkenal dan paling tua di Jogja, bahkan di Indonesia.

Aldy lahir dan besar di Jakarta. Masa kecilnya hingga sekarang dihabiskannya disana. Setelah lulus dari jurusan komunikasi sebuah Universitas Negeri terkemuka di Depok, sejak 4 tahun lalu dia mulai bekerja di perusahaan Koran ini hingga sekarang. Hobby menulis dan fotografi yang ditekuninya sejak SMA, yang menggugah minatnya untuk bekerja sebagai seorang Wartawan.

Secara Fisik, sosok Aldy lumayan menarik. Paras wajahnya lumayan cakep dan bersih, cocok berpadu dengan gaya rambutnya yang dipotong cepak ala tentara. Tinggi tubuhnya sekitar 170 cm, kulitnya agak agak sawo matang sedikit terbakar matahari.

Meskipun begitu sampai sekarang di usianya menginjak 26 tahun, Aldy masih aja menjomblo. Meskipun mengetahui ada beberapa cewek yang naksir dia, tapi selama ini Aldy selalu cuek2 aja dan tidak menanggapi respon cewek2 tersebut.
“Belum ada cewek yang bikin aku jatuh ‘cinta’ pada pandangan pertama”, begitu jawab Aldy, setiap kali teman2 atau keluarganya bertanya soal masalah itu.

Pagi itu Sehari setelah Aldy tiba di Jogja… Dengan diantar Jonny, seorang koresponden kantor cabang Jogja, mereka mendatangi Sanggar Tari “Puspa Warna” yang terletak agak di pinggiran Jogja, di sebelah Barat ‘Monumen Jogja Kembali’, atau “Monjali” kalo orang Jogja menyebutnya. Sanggar Tari itu terletak di Tanah cukup luas, dengan pendopo besar di tengah2 yang digunakan untuk latihan dan pagelaran tari. Dikelilingi beberapa bangunan yang merupakan tempat tinggal keluarga pemilik, dan bangunan lain terpisah, untuk tempat tinggal karyawan dan tempat tinggal beberapa murid Tari.

Pemilik Sanggar bernama Bapak Bambang Kusumoatmojo, seorang penari dan Penata Tari yang sangat terkenal, yang di usianya yang sudah menginjak 72 tahun, masih tetap aktif di sanggar. Sanggar Tari ini salah satu yang tertua di Jogja, bahkan di Indonesia. Mereka sering diundang menari ke berbagai Negara di Asia, Eropa, bahkan sampai ke AS dan Amerika latin pun pernah mereka jelajahi.
Setelah perkenalan dengan Pak Bambang dan keluarganya, sambil melakukan wawancara dan pemotretan, Aldy dan Jonny diajak berkeliling Sanggar dan melihat latihan tari, serta akan diperkenalkan dengan para anggota sanggar tari yang sedang ada disana.

Sesuai namanya “Puspa Warna”, sanggar tari ini menyimpan berbagai warna “Bunga” di dalamnya…sebagian besar penari yang wanita, adalah gadis2 muda yang molek dengan wajah khas jawanya, selain itu ada beberapa murid dari luar negeri seperti Australia, AS, dan Jepang yang sedang berguru tari di sanggar ini, mereka bagaikan “Bunga” berwarna warni…


Tapi dari semua “Bunga” yang ada disitu, ada satu yang istimewa, yang begitu menarik perhatian Aldy saat itu… Seorang Penari yang saat itu sedang menari di tengah padepokan, seakan membius Aldy… Gerakan tarinya begitu gemulai dan indah mengikuti alunan suara alat musik tradisional… Lama sekali ia berdiri terpaku dan memandangi sosok itu seperti tak mau berkedip… Kemudian diambilnya Kamera Digital dari dalam tasnya, dan mulai mengabadikan moment itu… Ia begitu antusias mengambil foto sang Penari itu…setiap gerakannya bagai tak luput dari pandangannya… Akhirnya untuk pertama kali dalam hidupnya Aldy pun merasakan yang namanya jatuh Cinta pada Pandangan Pertama…

Jantung Aldy pun berdetak tambah kencang, ketika akhirnya Pak Bambang memperkenalkannya pada sang penari yg telah selesai menari itu, untuk diwawancarai…Deg…Deg…Deg…

“Nak Aldy…kenalkan ini Astari, dia penari utama di sanggar tari ini, silahkan kalo mau wawancara, mau tanya2 tentang dia atau tentang sanggar tari ini…” kata Pak Bambang memperkenalkan Astari.
“Astari sudah saya anggap Anak saya sendiri, dan soal sejarah dan segala sesuatunya tentang sanggar tari ini dia tahu” lanjutnya.
“Oh ya…saya tinggal ke dalam sebentar ya…kalian mengobrol dan wawancara dulu aja berdua disini ya” kata Pak Bambang, lalu ia beranjak pergi meninggalkan mereka berdua.

“saya Astari…” begitu suara lembut sang penari sambil mengulurkan tangannya.
“…eh…Aldy…salam kenal” jawab Aldy agak gugup, sambil menjabat tangannya.
“Tariannya tadi begitu memukau saya…begitu anggun dan indah mempesona” lanjut Aldy kemudian berusaha membuka pembicaraan dengannya.
“wah…thanks ya…jadi GR nih...he he he, baru kali ini ada seseorang memuji tarian saya di perkenalan pertama…he he he” jawab Astari kemudian.
“Beneran kok…bener2 mempesona he he he” Aldy mulai cair dari rasa gugupnya.
“Mas Aldy mau wawancara Tari kan? Bagaimana kalo kita sambil duduk disitu tuh…biar lebih nyantai…”kata Astari, lalu mengajak Aldy ke arah tempat itu.
“Baik…baik…kalo ditemani secangkir teh manis dan pisang goreng lebih nyantai lagi nih…he he he” canda Aldy coba bersikap akrab.
“he he he…baik baik…tunggu ya…saya ambilkan sebentar ya mas” sahut Astari
“eh...nggak usah..nggak usah..thanks..Cuma bercanda tadi…he he..” jawab Aldy.
“Saya juga ndak beneran kok mas…pisangnya masih di pohon belum dipetik…he he he” canda Astari kemudian.

Ternyata Astari orang sangat ramah, terbuka, dan punya selera humor yang baik, sehingga tak terasa keduanyapun terlibat percakapan yang enak dan serasa bukan seperti wawancara saja. Seakan sedang mengobrol dengan seorang kawan yang telah kenal lama…

Saat itu di awal Bulan Mei…
Tanggal 6 Mei 2008 tepatnya…
Hari dan tanggal yang selalu Aldy ingat, sebagai hari pertama kalinya bertemu Astari…
Hari dimana pertama kalinya Aldy merasakan Cinta pada Pandangan Pertama…

Pengalaman Gw Ketemu Mantan Pacar

Suatu hari gw diajak kesebuah apartemen di tempat sohib gw, nggak tahu dimana tempatnya pokoknya daerah kuningan dech. Sampai di apartemen itu gw bingung, mau masuk lewat mana, dalam keadaan bengong tiba-tiba dua orang cewek muncul dari belakang gw, eh ternyata salah satunya teman gw namanya Tyas satu kampus dulu, bersama temannya yang lumayan cakep. “ Hei kenalkan ini temenku, ngapain loe ada disini,” tanya tyas, dan gw jawab “ Cari temen gw, gw janjian disini,”. Setelah ngobrol, tiba-tiba tyas nawarin gw ke tempatnya. “ Yuk ke apartement aku aja,” tentu saja gw Ok dengan tawaran itu . Belum lagi gw beranjak dari tempat gw berdiri, tyas narik tangan gw menuju ke lift. “ Lho apartement loe dimana, apa disini Tyas, dan die mengiyakan. Sampai di salah satu lantai yang lokasinya cukup tinggi kita bertiga keluar menuju salah satu kamar. Saat di dalam lift kami berdua tidak saling bicara, hanya temennya itu beberapa kali melirik gw sembari senyum-senyum. “Tyas, roommu di apartemen ini ya kok gw kaga tau, wah hebat banget loe,” dan dijawab oleh temannya ,” Emang dia tinggal disini, kamu nggak tahu ya,”. gw hanya menggangguk aja.

Saat masuk ke kamarnya, gw kaget, ternyata ruangan itu cukup bagus , dan perabotannya lumayan lengkap . Tanpa disuruh gw langsung duduk di sebuah sofa panjang dan empuk. “ Ton kamu mau makan. Entar aku masakin ya,” kata si tyas sembari menuju ke dapur.

Belum lagi gw sempat menjawab pertanyaannya temennya tyas menyodorkan minuman dan duduk santai di depan gw. Sambil ngobrol2 dia beberapa kali merubah posisi duduknya yang gw duga duga dia ingin memamerkan paha mulusnya, dan ber-kali2 sepintas terlihat CD nya. Tiba tiba tyas bilang , “ Ton gw ke kamar mau ganti pakaian dulu ya ,” dan gw jawab dengan smile.Tak lama kemudian dia keluar kamar.. Haaaaa dia pakai pakaian tipis yang bisa menonjolkan lekukan tubuh pemakainya. gw semakin clingukan, bingung, tapi dasar libido kaga bisa ditahan jadi seerrrrrrrr dech. “ Gila nih cewek, masih seksi banget,” kata gw di batin.oh iya by the way bus way si tyas ini mantan gw loh. gw tiba-tiba denger celetuk tyas, “ Ngapain lihat aja, masih cakep ya gue,. Tanpa komentar gw berdiri menuju ke dapur mau lihat doi, ternyata doi kaga ada disitu, gw cari ke kamar yang satu lagi juga tidak ada. Lha kemana nih Tyas.

Saat gw di kamarnya, tiba-tiba temennya tyas, lupa gw ngasih namanya dian nyusul, dan memeluk gw dari belakang. Tanpa sadar gw balas pelukannya dan gwlumat bibirnya sampai terengah engah tanda terangsang. “ Ton, Tyas bilang kamu jagoan, ayo dong ama gue,” dan dia menarik tubuh gw ke tempat tidur, dan mendorong gw sampai terlentang di kasur dan menutup tubuh gw dengan selimut. Saat didalam selimut gw sempat meraba tubuhnya ternyata dia tanpa sehelai benangpun, dan rambut/bulu bagian bawahnya terasa tebal sekali. “ Eh nanti Tyas tahu berabe lho kita,” kata gw kepada die, tapi dijawabnya “ Tyas tahu kok, udah tenang aja. Ayo dong puasin gue kaya kamu muasin Tya,” dan dian begitu aktif melucuti seluruh pakaian gw sehingga telanjang. Dalam posisi terletang dia ciumi seluruh tubuh gw dan meremas remas bagian sensitif yang diselimuti bulu bro. “Ton bulumu banyak ya, ini ya yang membuat Tyas masih inget ama kamu ,”. Dan dia berkali kali mengisap-ngisap punya gw yang sudah tegak berdiri. “ Iiiiiiih…. keras banget nih burungmu, panjang lagi,”. Diri gw terasa melayang layang dalam kenikmatan, apalagi saat lidahnya mengusap ngusap biji gw yang juga penuh rambut gw sampe mengelinjang abis-abisan dan sempat beteriak teriak nikmaat..

Pada saat gw begitu terangsang, tiba-tiba gw ingat ama tyas,” Jangan deh entar Tyas datang gue jadi ribut nih ama dia, “ bisikku ketelinganya dian. “ Udah deh , Tyas tahu kok Ton dia sekarang lagi ngintip kita.dia pingin tahu bagaimana kamu main ama saya,” ujar4nya dan dia menarik burung gw dan memasukan ke vaginanya. Terasa begitu sempit dan hangat diselingi sedotan-sedotan panjang, yang membuat punya gw serasa diremas remas oleh daging lembut, dian juga merintih rintih, “ Aduh Tooon nikmat sekali, hajar terus Toon, biar Tyas ikut terangsang,” rintihnya. Belum lagi gw mencapai klimas, dia sudah tergolek tak berdaya dia klimaks duluan, dan turun dari badan gw. Saat itulah gw mendengar suara nafas seseorang yang mendesah desah seperti orang yang lagi terangsang. gw langsung loncat dan ternyata tyas sembunyi dibaliktirai depan pintu kamar. Eh ternyata kamu lagi ngintip, dan juga dalam keadaan setengah telanjang hanya mengenakan CD tipis, tyas sembari mengusap ngusap payudaranya yang begitu montok “ Tyas kamu permainkan gw ya, kamu umpani gw ama temenmu,” tyas tidak menjawab pertanyaann gw , malahan dia memeluk gw dan menghujani bibir gw dengan lumatan bibirnya yang sensual itu dalam hati gw emang masih sayang sam dia.

Masih dalam posisi berdiri dia minta gw menciumi tubuhnya yang begitu sintal, dan kuturuti apa yang dia mau. Bibir gw mulai merayap dari bibirnya, telinganya, lehernya dan terus ke bagian dua gunung kembarnya disini berhenti sebentar mengulumnya sampai dia terengah-engah, dan terus meluncur ke tengah-tengah selakangannya yang masih tertutup CD. “ Tyas elus elus punyamu ya, biar aku juga enak,” pintanya sambil memegang tangannya ke arah punya gw yang begitu tegang dan sudah basah.. Bibir vaginannya juga kujilati dari sela-sela Cdnya, saat itu tyas berteriak ,” Toooon enak sekali, habisiin Toon punyaku, gigit Toon,” Saya tidak mau mengggitnya takut dia kesakitan . tapi lidah gw masuk ke dalam vaginanya yang terasa baunya wangi, berada liang surga ini lidah gw putar-putar mencari G-spotnya.

gw udah tidak sabar lagi, sudah sangat terangsang, sembari berpelukan gwtarik tubuhnya ke tempat tidur, tapi dia menolak dan dia mengajak ke sofa dimana gw tadi duduk.” Disofa aja ya Ton, biar temenku tidak lihat kita,” ketika gw tengok ternyata temannya sudah tidak ada ditempat tidur. “ Dia sudah nggak ada disana Tyas, di tempat tidur aja biar kita bebas, entar di sofa ketahuan dia,” ajak gw dan masih terus mengulumi buah dadanya, sementara tangan gw mengusap ngusap vaginanya. Saat di sofa, kedua selangkangannya gw buka lebar-lebar dan bibir serta lidah gw serang di bagian liang kecil. Erangan dan rintihan yang saling susul menyusul disertai cengkerangaman jari-jarimu di rambutnya, memaksa gw membawa nya ke alam kenikmatan yang tiada tara, “ Duh Ton enak lho disitu, masuki lidahmu Ton,” terasa bibir gw sudah basah kuyup oleh cairan hangat dan lidah gw menari nari di dalam vaginanya dan sekali kali menyedot clirotisnya dari samping CD. “ Tyas lepas ya celanamu biar gw bebas menikmati punyamu,” pinta gw , tapi dia tetap menolak ,” Enakan begini Ton. Nikmat sekali dan rasanya lain nih,” Dalam keadaan tubuhnya yang basah keringat disertai bau harum parfumnya, gw semakin terangsang, seolah-olah ingin cepat memasukan punya gw ke dalam vaginanya..

Dalam keadaan sangat bernafsu gw ingin mengajak dia ke tempat tidur, tapi dia tetap menolak dan maunya tetap main di sofa. Ya sudah lah kamu mau di sofa. gw buka CD-nya, dan gw lempar ke lantai Dalam posisi dia duduk dengan kaki di lantai , gw jongkok dan memasukan punya gw ke vaginanya. Ternyata gaya ini membuatnya berereksi hebat dia sambil memutar mutar pinggulnya habis2an , sembari menarik bokongnya yang membuat punya gw masuk seluruhnya, kita saling merintih rintih keenakan“ Tyas…. saya enak nih bisa nggak kuat lama, ada getaran di dalam nih Tyas, ,”bisik gw.. “Enaaak ya, nih biar kamu ngerasain punyaku kan enak Ton. Berulang ulang maju mundur dan kuputar putar di dalam semakin membuatnya kelojotan, “ Nih rasain juga punyaku Tya, enaak kan, “ bisik gw dengan nafas terengah engah. “ Iya Tooon punyamu memang enaak, aduh gelii lho Ton bulunya masuk di dalam niih,” jawabnya dan dia menyentak nyentak tubuhnya tanda dia mau klimaks. “ Toooooooon saya klimaks Toooooon, terusin Toon terusinnn jangan dilepas terusssin. Aduh aku nikmaat,” teriaknya sembari mencengkeram tubuh gw. “ Iya Tyas tapi saya belum sampai nihhh,”. Pada saat dia lemas, setelah mencapai titik kepuasan, gwpun hanya bisa tergolek di sampingnya. Saat itu dia bilang ,” Tyas temenmu dimana ya,” . dia tidak menjawab hanya menarik tangan gw menuju ke kamar, yang ternyata tidak ada seorangpun.

Tapi dari kamar sebelah terdengar rintihan-rintihan seorang wanita yang juga lagi memperoleh kenikmatan. “ Tyas temenmu lagi ngapain tuh, “ dia tidak menjawab pula tapi membuka sebuah jendela kecil yang bisa mengintip suasana di kamar sebelah. Eh ternyata di kamar itu , seorang pria sedang bergelut dengan temennya, dan terlihat pria itu juga memberikan kenikmatan kepada si dian. Dalam keadaan gw telanjang dan tubuh tyas dibungkus handuk besar, kita mengintip, dua insan lagi bersetubuh dengan posisi diannya membungkuk dan si laki-laki menghajarnya dari belakang pada posisi berdiri. Rintihan-rintihan wanita itu berkali kali terdengar, “ Enaaak nih mas enak, dorong terus mas , “rintih temannya itu, tapi si pria tidak terdengar suaranya sama sekali.

“ Tyas siapa laki-laki itu,’ tanya gw. tyas menjawab pendek, “ Pacarnya, biar aja dia main ama temenku, kan aku ama kamu Ton, “ . gw bingung sejak kapan pacarnya si dian ada di kamar ini, dan kapan masuknya. Tapi gw tidak mau penduli lagi, melihat mereka begitu asyiiknya gwpun terangsang kembali khan udah lama nggak ketemu. tyas gw peluk dari belakang, dan gwremas remas pajudaranya sembari mata gw mengintip “pertarungan” di kamar sebelah itu. Ternyata bukan gw saja yang terangsang tyas pun mengalami hal yang sama. Dari depan tangannya mengelus elus punya gw yang mulai tegang kembali. “ tyas saya mau lagi lho,” pinta gw, dan dia jawab “ Iya deh Ton kamu kan belum klimas tadi, ayo deh biar kita bisa puas lagi” jawabnya. Saat gw membalikan tubuhnya sehingga muka kita berhadapan, dia langsung menyerang bibir gw, dan melumatnya habis-habisan. Tangannya tidak hentinya-hentinya mengelus bulu dada gw, dan sekali kali mengelus burung gw yang sudah membesar dan tegang. “ Tyas masuki lagi yaa, gw pingin lagi,”, dia hanya tersenyum manis “Boleh aja tapi kamu dari belakang ya, kan belum pernah kita gaya begitu. Seperti temen aku itu,” jawabnya. Dengan tidak sabar lagi gw lepas handuknya, dan dia telajang bulat.

Dalam posisi dia membungkuk, pelan-pelan gw selipkan punya gw di antara kedua celah bokongnya dan langsung masuk ktkp di vaginanya. Saat mendekati mulut vaginanya, dia tiba-tiba menahannya. “ Ton jangan langsung masuk ya, geser-geser dulu disini,” dan tangannya memegang punya gw dan dia geser-geser di bagian yang begitu peka, klirotis.” Aah aku geli lho Tyas, geliiiiiiii banget nih,” dan dia menjawab rintihan gw dengan mengoyang-goyang pinggulnya yang membuat diri gw semakin limbung kenikmatan. Sementara kita saling merintih dan mendesah mata kita tetap mengarah ke dua manusia yang sedang dalam posisi sama. Di seberang kamar itu terdengar rintihan-rintihan dari si dian. sambil ada yg teriak“ Tyas pacarmu hebat juga ya, dia belum juga klimaks". tyas sambil meronta ronta kenikmatan,” bilang "iya", “ Ton bikin aku seperti temenku itu ya aku pingin sekali aku diperlakukan seperti itu,” gw jawab dengan mendorong masuk punya gw ke dalam vaginanya. dan tyas sempat berteriak kecil, “ Aduh masuknnya dalam sekali nih Toon”. Iya Tyas punyaku kan besar terasa mentok juga nih. Kedua tangan gw mengelus elus buah dadanya yang sudah mengeras.

Dalam posisi membungkuk gw bergerak maju mundur, gwtarik dan gwdorong pelan-pelan punya gw yang membuatnya menjerit jerit keenakan.” Ton enak sekali Ton enak Ton terusin ton sampai ke dalam Ton,”. Lagi enak-enaknya gw memberikan kenikmatan, tiba tiba si dian muncul ke kamar dan dia kelihatnnya juga masih bernafsu sekali. “ Tyas temenmu liat lho, gimana dong,” bisik gw. “ Biarin dia biar kepingin sekalian. Kamu buat saya semakin klimaks biar dia ikut terangsang ,” jawabnya. “ Ya kita malu dong ama dia,” ceteluk gw.” Nggak usah malu, terusin aja nih aku lagi enak nih Ton udah jangan ngomongin dia,”. si dian itu melihat kita masih bergelut seru dia langsung keluar kamar entah kemana.
gw sudah tidak sabar lagi dan terus “menghajarnya” sampai dia merintih-rintih,” Tooooooon saya klimakss……….. Duh ton masuknya dalam sekali nih, punyamu panjang ya ton,” rintihnya mendayu dayu. Belum lagi gw mencapai klimaks dia mendorong tubuh gw ke tepi tempat tidur, sekaligus dia minta gw memangku tubuhnya. Dalam posisi duduk dengan memungungi gw, tangannya meraih punya gw dan memasukan lagi ke surga dunia coy.

Punya gw terasa semakin mengkeras dan terasa diremas oleh denyutan serta sedotan-sedotan yang sebelumnya pernah beberapa kali gwrasakan, kini terjadi lagi, burung gw teitarik ke atas dan menghujam semakin dalam. Erangan dari mulut gwpun tak terkendali lagi dan semakin menjadi jadi, apalagi ketika dia naik turun dan memutar pinggulnya. “ Tyaas tya tyyaaaaaas, enakkkkk……… hajar terussss enak sekali nihaaaaaaaaaaaaah,” Cairan di penisku terasa sudah waktunya ingin meledak ledak……… menyemprot. Tapi gw tetap berusaha dan masih bisa menahan, “ Keluarin deh Ton kalau kamu tidak tahan lagi, biar aku tampung di dalam lepaaaaaaaaaasin Ton,” rintihan panjangnya diirigi gerakan tubuhnya yang membuat siapapun yang merasakan kepalanya akan meledak keenakan. gw tidak tahan lagi, “ Tyaaaaaaaaaaas saya keluaaaaaaaaar tyas,” dan terasa sebuah semprotan membasahi vaginanya. Klimaxs ini ternyata dia tanggapi dengan teriakan histeris, “ Toooooooooooooooon aku puasssssssssssssss, Tooooooooon nikmaat sekali Ton,” tubuhnya langsung lemas terkulai.

gw langsung mengambil tissu mengelap punyaku dan gantian punyanya gw bersihin. “ Tyas saya isap kamu dulu ya biar bersih kali,” tyas menjawab dengan anggukan, dan mulut gw langsung mengisap ngisap bibir vaginamu sampai terasa kering sorry bro and sis takut hamil sich.’ Ton ayo ke kamar mandi yuk, kita mandi bareng,’ pintanya dan kita berdua masuk ke kamar mandi yang ada di samping kamarnya. Setelah mandi dan saling menyabuni tubuh, aku bilang, “ Tyas kayaknya dian ngintip kita lho,’ tyas menjawab ‘ Ah biar aja lah, Ton aku ngisap punyamu ya biar aku bisa nelan spermamu buat obat kange n nih,”, gw mengiyakan dan dia mengulum punya gw, sampai terasa mau keluar lagi, dan ternyata carian yang keluar dia telan. “ Rasanya enak Ton masih seperti yang dulu,”. Usai kita berpakaian dan dia hanya mengenakan pakaian tidur, gw mencari cari dimana temennya dan pacarnya itu. Ternyata mereka sudah pergi………….. and gw jadian lagi loh tapi sekarang udah putus lagi habis tyasnya pergi ke aussy sich ah yg peting tyas is teh best dech

Pengalaman Pertama

Kisah ini terjadi waktu aku masih klas 2 SMA. Aku punya temen ce sebut saja namanya Lia. Karena rumahnya tak terlalu jauh dari skul, aku yang agak jauhan sering mampir ke rumah Lia sebelum pulang. Sudah biasa bagiku, begitu masuk ke rumahnya ya langsung nyosor aja ke kamar Lia rebah-rebahan di kasur empuknya. Apalagi ortunya keduanya kerja ampe sore, dan di rumah gak ada pembantu. Jadi sepi, enak buat rehat. Biasanya aku pulang lebih dulu baru Lia belakangan, karena doi kadang masih da kerjaan di OSIS-nya.

Hari itu aku mampir, sengaja tidak lewat pintu depan tapi lewat dapur... biasa, checking kulkas ambil air dingin nyess nyess... kubawa segelas air dari kulkas itu ke kamar Lia.

Pas mau nyetel musik, tiba-tiba aku denger suara krasak-kresek dari arah ruang tamu. Kebetulan antara kamar Lia dan ruang tamu ada jendela kaca yang tertutup tirai korden. Pertama aku kirain suara kucing main-main di sofa, waktu tirai kusingkap sedikit... wosyahhhh! Ada pemandangan seru, yang sumpeh, seumuranku waktu itu baru pertama kalinya melihat pemandangan seru saru begitu. Maklum aku ce yang agak kuper soal begituan waktu itu.

Dari balik tirai kulihat Lia sedang diciumi sama pacarnya yang kukenal namanya Han. Sambil berciuman mereka mulai buka-buka baju seragamnya. Sejenak aku kaget, agak malu sendiri campur takut ketahuan. Aku pun berpaling mencoba untuk tidak melihat. Tapi makin lama menghindari makin kenceng aja rasa penasaran ini.

Akhirnya kubuka lagi aja tirai itu. Halah! kini keduanya sudah telanjang bulat. Lia yang bertubuh putih mulus itu bergelut dengan Han yang bertubuh kekar atletis, karena doi co yang jago basket di skul kami. Han mengulumin toket Lia yang putih montok, hiks, aku jadi celegukan menahan liur di tenggorokanku sambil sesak napas... dan Lia lagi pegang P punya Han yang semakin mengeras... menegang... ihhh aku celingukan melihat pemandangan yang dahsyat itu!

Situasi tambah panas. Setelah Han mengulumin klitnya Lia, Lia balas mengulum P nya Han dengan buas. Sekali-sekali tampak utuh P nya Han waktu Lia melepaskan mulutnya. P yang begitu besar dan tegang itu mambuatku tambah keringatan melihatnya. Sekali lagi sumpeh baru kali itu aku melihat P lelaki yang lagi tegang secara live show.

Sebentar kemudian mereka pun mulai penetrasi. Langsung doggy style. Lia menungging di atas sofa dan Han berdiri memasukkan Pnya dari belakang. Toket Lia tampak lebih besar berguncang-guncang mengiringi desahannya. Ssshhh... akkhhh... shhhh... kedengaran dari kamar tempat aku ngintip mereka.

Aku makin gemetaran. Kurasakan ada yang basah di bagian CD-ku. Penasaran, kuraba CD-ku dan... yahh, ternyata sudah basah kuyup cairan V ku membasahi CD-ku. Klit ku pun terasa berdenyut-denyut sepertinya ingin kupegang. Maka sambil terus kunikmati pemandangan seru di kamar tamu kurogoh V ku sendiri dan klitku pun mulai kupilin-pilin perlahan. Wuah, rasanya seru banget...

Di arena ruang tamu itu kini permainan menjadi WOT. Han duduk dengan P tegangnya dan kemudian Lia memblesakkan P Han ke dlm V-nya dengan mantap... bleessss,... Lalu kulihat kocokan pinggul Lia begitu liarnya dengan cepat maju mundur menggoyang P Han. Tak lama kemudian tampak Lia mengerang dan memeluk Han erat-erat. Mereka berdua terdiam... baru kutahu kemudian itu yang namanya "O".

Sementara aku sendiri tampak makin kalap. kupermainkan V ku dengan jemariku semakin cepat dan bervariasi, keluarlah rasa nikmat yang istimewa. Aku makin menikmatinya sambil kubayangkan suatu ketika aku akan dapat kesempatan pertama ngentot sama co yang sesuai seleraku...!

Permainan di ruang tamu dilanjut dengan MOT. Kini Lia ngangkang dan dosodok Han dari depan. Han juga menggoyang dan mengocok Lia secara bervariasi. Lia pun tak mau kalah menggoyang-goyangkan pinggulnya mengimbangi gerakan Han.

Ketika pergumulan mereka makin seru, akupun makin tak sabar menggosokkan jemariku sambil memilin-milin klit ku... Ohhh, makin nikmat saja, CD ku pun sudah kulepas dan jatuh ke lantai kamar... Di ruang tamu mereka berdua makin liar, dan akhirnya Han melenguh-lenguh kecil sambil membungkuk memeluk Lia erat-erat. Lia juga memekik keenakan, tampaknya keduanya O bersamaan. Dan aku? Kurasakan pula getaran luar biasa yang baru pertama kali kurasakan. Otot pubisku berdenyut-denyut menimbulkan rasa nikmat yang luar biasa. Cairan V ku pun keluar makin banyak, dan... oohhhh, gubrak, aku sampai nendang kaleng kue di kamar itu, membuat permainan mereka yang telah berakhir tadi dilanjutkan dengan celingukan mendengar suara kaleng ketendang...

Hah! Aku takut kalo ketahuan mengintip mereka, maka aku pun segera pura-pura tidur di kamar Lia. Aku tahu beberapa detik lagi merea pasti masuk ke kamar ini. Pas aku pura-pura tertidur, mereka berdua pun masuk ke kamar. Dan... addduuuhhh, mereka melihat CD ku masih berserak di lantai...

Bahkan tiga hari setelah ML ma mantanku itu, vaginaku masih terasa ngilunya... bukan sakit, tapi emang tiada istilah lain kecuali ngilu...

[THREE DAYS BEFORE]

Hari Kamis itu aku mendapat no hp mantanku dulu, yang telah delapan tahun tak bertemu karena aku nikah dengan orang lain dan tinggal jauh di negeri orang. Pulang ke tanah air, aku tanya sama temenku ternyata dia punya no hp mantanku dulu itu. Iseng kutelp, nyahut. Doi terkejut, dan tanya ada apa aku ke tanah air kembali. Aku bilang, mempersiapkan tugas suamiku yang bulan depan mau dinas di tanah air. Kami pun kencan makan siang.

Kami memilih bersantap siang di resto langganan kami sewaktu pacaran dulu, suasananya sudah berubah tetapi kenangan kami masih lekat pada tempat itu. Kami pun SSI, dan doi curhat bhw doi tak begitu bahagia dengan isterinya karena isterinya sakit-sakitan. Doi jujur, karena kudengar dari temen yang kasih no hp tadi emang isterinya kena tokso, sehingga fisiknya lemah. Klo mo nikah lagi doi kasihan ma isterinya, tapi kalau jajan doi gak mau takut penyakit...

Wah kesempatan nih gue tuk kasih doi sedikit kebahagiaan. Doi setuju aja, asal gak membebanin gue. Gue oke aja, toh sebenernya gw dulu sayang amat ma doi, cuman wkt pacaran gw masih bertahan prawan ampe nikah. Akhirnya gw kencan ma doi malam minggunya, di sebuah hotel bintang lima. Sekalian gw ambil Junior suite.

Malam minggu yang kami tunggu tiba. Doi yang gw tunggu akhirnya datang. Begitu masuk kami langsung berpelukan dan berpagutan melanjutkan apa yang dulu delapan taun lalu kami rintis dan kami nikmati... Lama kami bercumbu, dan pelan-pelan, satu-persatu pakaian kami terlepas hingga tinggal gaun atasku dan doi dah telanjang bulat, oiii, ternyata penisnya gede dan panjang dan agak belok ke kiri... Kuemut dengan mesranya dan doi pun merem melek. Wah kerasnya bukan main. Doi kutanya pake obat apa kok bisa keras spt itu, katanya gak pake apa-apa, cuma karena rajin olah raga ama makan makanan berserat aja... [kayak dokter aja nasihatnya]

Terpaksa gue bilang kalau punya suami gw gak sekeras itu [juga gak sebesar dan sepanjang itu] Gw nanya, pernah diukur gak berapa cm, doi bilang kalau pas tegang seutuhnya hampir 20 cm, gile! Waktu doi dan telentang, gw langsung tawarin, dimasukin ya sayang? Doi ngangguk aja, langsung gue WOT karena vagina gue dah basah. Gw jg bilang klo ma suami biasanya WOT dulu. Karena gue mudah ngepasin sesuka gue enaknya gimana. Gue goyang2in ampe terasa banget gue mau kluar. Sambil mengerang-erang gw keenakan merasakan keras dan gesekan penis doi di dalam vagina gw. Kluar deh gw... ambruk memeluk doi, eh, doi bilang ... itu baru namanya "kekerasan" dalam rumah tetangga... (KDRT) wkwkwkwk...

Permainan kami terusin dengan berbagai gaya. Gue minta doggy dengan doi berdiri, terus MOT ngangkang, MOT nutup, MOT kaki kersilangan, MOT kaki gw ke atas pundaknya, gw miring disodok dari samping dan terus gw WOT lagi ampe gw kluar berkali-kali doi masih kuat juga... Gw bilang klo mau crot kalu bisa bareng ma gw... akhirnya gw pun nyampe lagi dan doi pun crot di dalem vagia gue dengan sangat puasss. Erangan gw campur aduk dengan lenguhan doi yang kepuasan...

Gw bilang jangan dikeluarin dulu, biarin di dalem gw ngerasain denyutannya, uih enaknya bukan main. Kami pun cuci-cuci di toilet trus tiduran telanjang berpelukan...

Selang beberapa saat punya doi bangkit lagi, tegang lagi. Ronde kedua pun dimulai. Tak kalah seru dengan ronde pertama. Ini gak pernah terjadi di suami gw yang cm bisa satu ronde. Di ronde kedua posisi kami mulai dengan saling berdiri, lalu kaki gw kuangkat taruh di kursi, doi sodok dari depan, mudah masuknya krn vagina gw dah basah sejak tadi. Terus doggy lagi, tapi yang paling gw rasa dahsyat doggy yang kaki doi kayak naik kuda di atas pantat gw, wuiiiihhh sejuta rasa di vagina gw. Terus gw dipepetin ke tembok, disodoknya dari belakang, wah gw ampe gelinjang2 mencakar-cakar tembok itu... Kluar kerkali-kali karena keenakan... akhirnya crott juga doi bareng ma gw dalam posisi MOT di atas sofa... Gw minta jangan dicabut dulu ampe denyutannya bener-bener brenti.

[THREE DAYS AFTER]

Gw dah pulang lagi ke mancanegara. Doi di tanah air. Gw sms ma doi, bilang kalau ampe sekarang ngilunya masih terasa nih di vagina gw, senjata doi bener2 hebat. Gaun atas yang gw pake ekse pun gak gw cuci, karena baunya doi banget....
__________________

Malam Pertama, dengan Om ku Nakal

“Vie…… kamu sudah makan ?? dari tadi belajar terus…. Aku denger suara dari paman ak , dari pintu kamar.
“Tanggung om…. Bentar lagi kelar nich makalahnya….” Jawab aku ke paman.

Hari demi hari kulihat om semakin perhatian saja ak. Memang sudah 4 tahun ini ak tinggal sama keluarga om . Maklum setelah lulus smu, ak berkeinginan kuliah dan karena tidak ada biaya, om aku ( adik dari mamah ) bersedia membiayai kuliah ak.

Kulihat sdh jam 12 malam, perut terasa lapar. Dan ak memasuki ruang makan, tersedia sate dan pecel ayam, beli dari warung sebelah. Kebetulan sdh 2 hari ini tante ak sedang mengikuti pelatihan dari kantornya. Ah nikmatnya menu hari ini dan baiknya om masih menyisakan makanan buat ak.

Sembari makan, di teko minuman masih tersisa teh hijau kesukaan ak. Enak sekali sehabis makan dan minum teh. Tidak berapa lama, ku denger suara om memanggil. Vie masih enakkan rasa sate nya ??
Barusan di hangatkan sate dan ayamnya. “Ia om… jawab ku, meng iyakan…” beberapa saat ku lihat wajah om, seperti samara samar… dan kepala ku terasa seperti ngantuk dan ada rasa pusing…….

Kok tiba tiba seperti ngantuk sekali yach, padahal barusan habis makan ya… , ada apa yach “Vie” ?? kamu sakit ??? . Gini om… kok “Vie” tiba tiba pusing dan sepertinya terasa ngantuk yach…
“oh…. Gitu yach…” ku lihat om mulai mendekati ak, dan dia memegangi kepala ak, “Vie” ..... bentar lagi kamu jadi sarjana dan semuanya om yg biayai kan….
Dan kulihat wajah om yg mulai mendekat ke ak, dan tangan kanan om mulai membelai rambut ak, pelan….. dan ak bingun sekali kok kepala ini makin pusing…. Apakah om ak menaruh sesuatu di makanan ataw minuman yg ada….

“Vie”….. om sayang sekali ke kamu….., kulihat tangan kiri om sudah mulai membelai “susu” ak, om…. Jangan …. Om... jangan ,
kucoba menepis tangan om, tapi dengan kondisi bdn yg sudah makin lemas….. ak mulai sadari, bibi om mulai mencium jidat, terus turun ke leher…. Dan sembari tangan om sudah makin turun membelai “ susu” ak..… dan om…… ucapan ak tertahan, karena om sudah mulai melumat bibir ak….

Kucoba utk mengontrol diri ku, tetapi kok ak tdk berdaya sekali….. apa ak sudah minum obat perangsang ?? om…. ?? teganya dirimu…. ?? …… kurasakan ada rasa yg mengelora didiri ku….
Tangan om sudah mulai membuka celana pendek ak, dan mulai memegang “ lubang surga ” ak…. Om…. Om….. desahan ak…. Semakin mengeras….

“Vie” ….om sayang kamu, kamu malam ini cantik sekali…..
Ku denger suara om yg halus…di kuping ku…… dan mulai lah om ….membuka kaos ketat ak dan bra 34 d ,

Woow…… bagus sekali “susu” mu Vie Sayang ….. ku lihat samar samar…..
Om mulai menyusu sembari tangannya semakin lembut mengosok , miss “v” ak…. Om….Please …. Please… Jangan Om… Jangan….. antara sadar…. Tidak sadar….. kulihat om mulai membopong badan ak ke tempat tidur…….

Kulihat bdn om yg sudah mulai telanjang, dan terlihat dadanya yg masih gagah, walah sudah memiliki anak yg sudah lulus sma ( om ak hanya punya 1 anak dan sekarang sdg kuliah di ausy ) , dan perlahan om, telah membuka seluruh helai tubuh ku……

“Vie”, tubuh mu Indah sekali dan sangat mulus kulitmu….. ku denger suara om ak memuji tubuhku…… dan bibir om mulai mencium setiap inci di tubuh ku … dan turun mulai menjilat miss “v” ku…. Dan ah….. ku rasakan ada gelombang didiriku…. Dan ah…. Gelombang itu sangat deras menjalar di tubuh ku…..ahhhhh….. ternyata ak sedang mengalami orgasme……

Semenit kemudian, kulihat om mulai menaiki tubuh ku, dan membuka selangkangan ku…. Kucoba kembali bicara…. Om…. Sudah ….om……. jangan…. , tapi sepertinya om tetap membuka selangkangan ak, dan kurasakan ada “sesuatu” yg memasuki miss “v” ak….. ahh… om… sakit…., “tenang ya “Vie”…. Nanti juga enak… kok…. Dan pelan di goyangnya tubuh ku…… ahhh enak sekali “Vie”….ku denger suara om ak… “tahan yach "Vie" sayang….. semakin di percepat gerakan om ak…. Tahan yach sayang….. nanti juga jadi enak….. om….. om…. Ahh…… kurasakan rasa sakit tadi menjadi rasa nikmat yg belum pernah kurasakan….. dan….. “Vie…. Sayang…. Vie….

Ku denger suara om mulai berteriak dg desahan yg semakin cepat dan jelas….. bersamaan itu om semakin mempercepat gerakannya…..ahhh.... Vie….. ohhhh… Vie..... enak sekali...... Vieeee...... sayang......
Dan akhirnya kurasakan ada semburan air anget memasuki miss “v” ak….. ohhh….dan bersamaan juga kurasakan gelombang yg keras keluar dari tubuh ku…. Ohhhh ternyata ak orgasme lagi……

Setelah itu kulihat om terkulai lemas di samping ku, dan berkata……
Om sangat sayang sama kamu “Vie”…… ohhh god…. Dalam hati ku….. ada rasa sedih…. Tapi timbul juga rasa nikmat yg amat sangat yg belum pernah kurasakan sebelumnya........

Cerita ini ku dedikasi kan untuk om “Rangga”….. kenangan yg tidak terlupakan…

Kenangan Manis penuh Cinta di Kereta Api

"Hi"... perkenalkan nama gue Rangga,
nama gue "Vie"...., sambil tersenyum.... memberikan tangannya yg lembut....

Ku coba menghentikan kesunyian di kereta api Jurusan Sby - Jkt dengan ngobrol sama wanita manis si sebelah bangku,

"Vie"... kamu ke Jkt kuliah ataw ker yach ?? kerja , mas...jawabnya, dengan senyum manis nya membalas pembicaraan yg memang sengaja kulakukan....

Entah kenapa, semenjak melihat cewe ini dan makin lama kok.... terlihat sangat seksi sekali, dan aahhhaa..... ukuran dada nya mendesak keluar....
dan kulit putihnya menambah seksi sekali.......

Ketika kereta sudah memasuki malam hari, kulihat Vie sudah mulai ngantuk.......
"Mas" rangga, maaf yach Vie ngantuk banget nich.... pengen bubu dulu yach, dengan sopannya dia bicara ke gue utk menyudahin pembicaraan...

Sembari kucoba juga utk tidur, ahaa.... badan si Vie, pelan pelan badannya mengenai tubuh ku....
Wooww..... kok gue mulai gelisah yach.... dada super tsb mengenai bahu ku, dan harum wangi tubuhnya membuat diri ini mabuk kepayang.....dan mulai lah ada ide nakal, aahh.... perduli lah, paling kalau doski marah di tampar.....

Mulai kucoba meraba tangan si vie, terus kebawah ... ku elus pahanya.... dan sepertinya si Vie itu tertidur pulas.... itungan menit kucoba ambil posisi yg enak, ku coba mengelus dada yg super besar itu, sembari dg posisi seolah olah tertidur juga, ku gesek dg lengan atas.... pelan... terus kulakukan....
Sembari mata pura pura tidur , ku intip wajah si Vie, eeh.... ternyata doski masih tidur juga..... mulai lah dari lengen, aku lakukan dengan tangan....ku elus... elus.... dan ...ahaa.... ternyata kok dada super itu tiba tiba membesar..... woooww.... ternyata si Vie menikmati apa yg gue lakukan.... hehehe pura pura tidur juga yach....

Karena ada lampu hijau, dan kulirik ternyata si Vie mulai mendesah..... langsung tanpa tunggu lagi kumulai melumat bibirnya yg ranum.., dan memang tdk ada penolakan.....
"Mas..Rangga nakal....", tanpa ada penolakan dari Si VIe.... sembari bibir saling melumat, tangan kanan yg mengelus dada super, sedangkan tgn kiri
mulai aksi masuk ke bawah ke cd si Vie, ku gosok klitoris dengan pelan.... mas.. mas... jangan, ahh.... malu sama yg lain.....
Kulihat kanan kiri, semua penumpang sdh tertidur, "Vie" sayang... jgn takut, udah pd tidur kok.... kubisikan di telinganya.....

Waktu berlalu, ahhha.... kurasakan cairan keluar dari klitoris Vie, ternyata dia sdh "O", sayang.... gantian donk puasin ak, ku bisikan di kupingnya...
Ku buka kancing Jeans ak , dan si Vie mulai melahap Si "Monas".... pelan... pelan.... makin cepat... ahaaaa..... nikmat sekali.... dan mulailah keluar..
gelombang laharr dari si "monass".....

"Vie" ak mau keluar....., ia mass Vie telan yach..... jawabnya..... dan ahh...... serasa melayang hisapan si Vie....
oohhhh nikmat sekali sayang, kubisikan di kupingnya, sembari ku bersihkan bibirnya dari sisa "lahar" monas ku..............

Setelah keadaan "monas" sudah mulai membesar lagi dan badan juga sudah mulai kuat lagi. Ku lihat "Vie" sedang ketiduran. Sayang, selesaikan donk.... tadi kan belum finish, sembari tangan ak kembali memasuki ke dalam Celana nya, dan tangan ku makin liar memasuki "lubang hangat" yg ada.....

"Mas"..... oh..... gimana caranya ??
"sayang" duduk diatas ak yach, dan kumulai memasuki Si "Monas" yg sudah mengkeras...... secara perlahan "lubang hangat", dan ku goyang.... dengan kecepatan semakin lama semakin cepat.....

oh..... "Vie" tahan bentar yach.... tahan sayang.... ohhh...... kita keluar bareng yach... "Ia Mass"... ohh...... tapi .."Vie".....ohhhh........ akhirnya "monas" keluar juga lahar dengan deras nya dan kulihat raut muka "Vie" yg sudah merem melek dan tubuh yg menggelinjang...... dah.... ahh....
Permainan liar.... yg tidak terlupakan yach sayang....
Ku kecup kening "Vie"....., tks yach sayang.... kamu cantik sekali.

Labels: , , , , ,

pengamen bogor

Gue Cuma lagi pengen nulis-nulis aja, ya bisa dibilang pengalaman pribadi, ya tahu sendiri juga kan namanya freeSex sekarang dah biasa banget,.. ya gue juga termasuk orang yang menikmati itu,..ya itung-itung gue belajar nulis gue mau certain salah satu pengalaman seks gue yang termasuk paling gila kali ya..

Mungkin sekitar 1 tahunan yang lalu, gak sampe kali, waktu itu lagi akhir-akhir libur semesteran, sekitar 3 hari sebelum masuk kuliah lagi, gue lagi maen aja ke tempat temen gue di Bogor,..

Namanya juga temen gue itu cowok ya, gue nginap di rumahnya itu udah sekitar 2 hari, bonyoknya lagi keluar negri, Bzzz tapi kita gak ngapa-ngapain lagi, secara dia udah punya cewek juga,..

Oh iya panggil aja gue Vein, secara nama gue asli itu juga lu gak kenal gue, kalo gue ganti-ganti nama nanti gue lupa sendiri,hehehe, gue aslinya orang Palembang, kalo ditanya apa gue cantik, mungkin juga sich,..toh dari gue kelas 2 SMP ampe sekarang gue kuliah, dah sering banget yang namanya gue dikejar-kejar cowok, kadang emang ada enaknya, tapi ada juga ribetnya, mungkin laen kali aza diceritainnya,..

Tinggi gue sekitar 165, berat gue 46an lah, ya bisa dibayangin kan, ukuran yang lain sich standard lah, meski gak gede tapi gak kecil juga, udah capek gue kalo narsis-narsisan gini, yang ada nanti malah empet lagi loe orang, hehehe

Dah dimulai aja kisahnya ya,..lu boleh percaya pa gak, gak penting juga, kalo loe anggep ini cuma cerita bagus malah, hehehe jadi gini loh,..kira-kira ya hari itu dari pagi, temen cowok gue, sebut aja Edi lagi ribut ma ceweknya si Jess gitu, kan namanya gue numpang kayaknya ga enak banget, ya biar tuch ribut sama sekali gak ada hubungannya sama gue tapi kayaknya gatel juga tuch kuping denger orang ribut terus,..

Dah suntuk gue dengerin orang ribut dari pagi ampe sore, lama-lama gak nahan juga gue, gue putusin aja balik ke Jakarta padahal udah jam 5an sore gitu, binggung juga gue, minta dianterin ampe terminal gak enak juga, secara gue gak tahu jalan juga di Bogor ini, tapi ngeliat keadaan yang makin parah, ampe ada piring ma gelas yang terbang juga, jdi gue cabut juga,..

Pamit sich mank ma mereka, tapi lewat sms, gue ga bawa koper, mending gue titip aja, kan bentar juga dia orang balik ke Jakarta bisa minta tolong dibawain tuch, kan cewek kayak gue gak mungkin bawa koper berat kayak gitu, apalagi terpaksa naek bus, mudah-mudahan aja bus Ac kalo gak ampun dech, bisa pingsan kepanasan..hehehe

Nah, ampe depan rumahnya, gue jalan dikit ampe ke jalan utama, gak jauh sich terus gue binggung, duh banyak banget warnanya sama semua gitu, Hijau, gue mau nanya orang, males banget juga yangkeliatan Cuma orang-orang lagi ngerokok gitu di warung, akhirnya gue nekad aja naek angot gak tahu no berapa,..

Eh bener aja gue salah anek, gue tahunya juga waktu gue nanya ke ibu-ibu,..katanya gue disuruh berenti di perapatan apa tahu namanya, ganti angkot no 02,( kalo gak salah )..

Udah dech, kesel juga gue secara gue lebih takut nyasar benernya, mana udah mulai gelap lagi,..belum juga ampe perempatan, si ibu udah turun, yang naek malah dua orang nyeremin gitu, pengamen jalanan yang gayanya gak banget, rambut dicat apalah, jelek banget lagi mukanya, diwarna-warna lagi rambutnya, udah kayak yang ok aja,..

Baju lusuh, celana ngejepret gitu, ( bener gue kadang mikir sendiri, apa gak susah ya pake celana kayak gitu, enak apa ), boxer kemana-mana, yang parah nyanyi lagu si master mister ahmad dhani yang gak banget itu, apa namanya, oh iya, munajat cinta,..
Wekzz banget sich tuch lagu,..

Suara yang nyanyi juga gak banget, gitar kemana, nyanyi kemana, akhirnya gue ampe juga ke perempatan, gue kasih aja 1000 bis gue takut di angkot tinggal gue seorang, turun gue tuch dari angkot, tapi yang ada gue binggung lagi, benggong gue di jalanan, 02-nya mana,..

Yang ada malah gue ketemu semacam perkampungan Arab gitu, di sekitar perempatan situ, banyak anak jalanan pengamen tadi lagi,..ngeliatin gue terus tau kenapa, cakep kali ya gue,..hahaha..( canda ah, gitu aja ngambek )

Tapi lama-lama gak enak juga gue diliatin gitu, apalagi dah makin gelap, gue binggung musti nyebrang ato gimana, angkot benomor juga gue gak tahu nomornya dimana, naek dari mana, ampe ada yang ngagetin gue…

Mana maen toel aja lagi dari belakang,..nanya dia,..” Mau kemana ci ?? “ ( dialog gue setengah inget, jadi setengah ngarang juga ), lumayan sopan sich dia nanya,..
“ Eh, ngak, gak kemana-mana.. “ Secara ngeri juga gue, nanya bukan seorang, ampe 3 orang gitu,..

“ Oh, yang bener,… “ Tanya dia orang lagi, lupa yang mana yang nanya..
“ Iya, bener.. “ Gue mau ngacir, tapi emang lagi sial juga gue hari itu, gue asal nyebrang, yang ada gue keserempet motor,..

Gila gak luh, sakit gitu, ampe jatoh gue,..Orangnya kabur lagi,..

Kan gue pake celana pendek tuch, ampe luka gitu lutut gue, bedarah, bikin mau nangis rsanya,..untung ternyata tampang anak-anak pengame tadi tuch beda ma kelakuan mereka, langsung pada nolongin gue,..

Gue digendong gitu dari tempat gue jatoh, ke pinggir jalan, untung gak banyak orang, mungkin lagi magrib kali ya, kalo gak malu juga gue jadi tontonan gitu,..

“ adududuh, “ gue ngeringis terus, kalo inget sakitnya aja, gue masihpengen nangis,..

“ Aduh gimana nich ci.. “ Kata yang pendek pake topi,.. “ mau diobatin “
“ Ya iyalah, pake Tanya lagi,.. “ gue kesel juga ditanya gak penting gitu, mana gue dah mulai nangis,..

Akhirnya gue gak tahu juga, kenapa gue mau juga, padahal serem juga gue ngikut mereka,..gue dibopong gitu ampe tempat mereka, gak jauh sich tapi dalem gang gitu, rumah kecil gitu, agak kumuh,..

Disitu gue di kasih aer, aqua untungnya, sama dibersihin luka gue,..akhirnya lumayan juga meski masih agak nyut-nyutan,..ternyata meski jelek ternyata mereka masih punya hati juga,..

Pokoknya akhirnya kita orang kenalan gitu, umunya paling tua ajaseumur gu, si Kribo panggilannya, rambutnya kribo yang gak banget, sisanya umurnya baru 18 tahun si Komar, sama yang satu lagi si Arab umurnya baru 17 tahun, tapi malah yang paling gede badannya, gen timur tengah kali,..

Gue ngeliat dia orang kayak ngeliatin gue terus gitu, ya pertama risih juga , tapi lama-lama biasa aja, secara mank dah dari dulu dah biasa dimana pun gue selalu jadi pusat perhatian,, hohohoho…

Ngeliat orang yang malu-malu gitu mank paling nikmat, gue makin sengajain, kdang gue meringis-ringis gitu, sambil nunduk-nunduk ato minta perhatian ke mereka, jadi mereka makin berani aja megang-megang paha sama tangan gue yang lecet itu,..

Kadang diselingi basa-basi,..” sakit yang mana, mau diapain nich.. “ ya basa-basi gitu lah, dialog gak penting, tapi yang pasti dia orang mulai kayak dapat angin segar gitu,.kadang-kadang dia orang sok diskusi sendiri, sambil liatin gue, mukanya lugu banget,..bikin pengen ketawa kalo inget,..

Akhirnya gue nekad juga, apa yang bikin gue nekad, kalo lu cewek lu pasti ngertilah, terkadang yang namanya cewek itu yang bisa bikin turn on horny tuch, fantasi-fantasi seks kita,..dan gue ngimpi banget yang namanya jadi putrid diantara orang-orang yang mau lakuin apa aja pengenya luh,..

And gue rasa kapan lagi gue punya kesempatan kayak gini,..jadi gue pancing aja,..pa lagi kita mank dah mulai ngobrol-ngobrol santai gitu, gue Tanya ke mereka

“ Lu orang udah pernah ML ?? “ pada kaget gitu ditanya kayak gitu doankz..
Pada bengong sambil tatap-tatapan,..ampe akhirnya si kribo ngomong juga,..
“ Pernah sich, mank kenapa ci ?? “
“ Gak lah, enak ?? “ pancing gue lagi,..” Cakep gak ceweknya ?? “
“ Ah, gak lah, mana mungkin.. “ si Arab yang jawab malahan,..

“ Kalo gue cakep gak ?? “ Tanya gue lagi..
Tambah bengong pada,..sebelum pada ngomong kalo gue cakep, seneng gue dengernya,..

Gue deketin si Kribo yang kayaknya bos tuch anak-anak, gue taruh tangan gue ke bahunya,..gue liat mukanya, ya mank ga da cakep-cakepnya sich, tapi gue tahu kalo cowok ditatap kayak gitu pasti langsung salah tingkah,..

Mank bener aja perkiraan gue, dasar orang-orang gak berpendidikan,..si kribo yang mungkin mah dah gak tahan gitu, langsung mau nyosor aja,..dilumatnya bibir gue tuch, pertama cium-cium doank, tapi lama-lama lidahnya kayak yang mau masuk gitu, pertama gue nolak, sekedar bikin penasaran aja,..
Eh malah toked gue diremes, bikin gue desah keenakan gitu,..

Akhirnya kita mulai kissing-kising gitu, cium-ciuman, si Arab sama si Komar bengong tuch ngeliatin,..Si komar yang tadi banyak diem malah lebih berani dari si Arab,.. dia mulai gerak ke belakang gue,..megang-megang pantat ma paha gue,..

Disandwich bedua gitu, yang satu meluk sambil nyium gue, yang satu dari belakang, remes-remes paha gue sambil nyium-nyium leher gue, kadang begitu ada kesempatan langsung si Komar remes toked gue, padahal masih ada BH-nya bikin gue sakit juga keteken gitu,..

“ Aduh, satu-satu lah.. “ gue kesel juga dikerjain kayak gitu,..
malah dua-duanya lepasin gue,..yawda gue mulai buka aja baju gue,..mata-nya itu loh yang bikin gue gak tahan, tatapan nakal yang bikin gue makin ngerasa seksi abis,..

Apalagi pas gue buka bra gue, wah matanya itu makin ngegemesin,..jadi gue sengajain aja,..
“ Kenapa mau pegang ?? “ gue candain
“ Boleh ?? “ gagap dia orang jawabnya
“ Iyalah… “ gue jawab,..

Tangannya mulai tuch megang dada-gue, pertama toel-toel doank, tangannya kasar bener nempel di tete gue, tapi makin lama makin berani sich, pelan-pelan si Kribo mulai nyentil-nyentil putting gue,..tangannya maenin pentil gue, pertamanya Cuma remes-remes dikit, sambil milin-milin, tapi yang bikin gue kaget, tangannya malah ganti pake mulutnya, lidahnya nempel gitu di dada gue, geli-geli, tapi enak banget, apalagi pas disedot gitu, sambil sesekali dikunyah-kunyah gitu,..

Lagi-lagi, dasar gak punya otak si Komar maju lagi, dia ikutan nyiumin gue sekarang, mulutnya yang monyong itu malah dah mulai nyosor, tapi enak juga sich diciumin kayak gitu, apalagi bibirnya tebel, sama dia lebih jago frechkiss dari pada si Kribo,..gue piker cukup dua yang gue layanin, ternyata muncul lagi si Arab, kali ini dia dah gak gugup lagi and malah mulai remes-remes pantat gue dari belakang, lidahnya malah semepet nempel di paha gue, dicium gitu paha gue, wahh gila bikin lemes rasanya,..

Ternyata si Arab mank kelewatan, tiba-tiba, di plorotin celana pendek gue, langsung sama celana dalemnya, bugil dech gue di depan 3 orang pengamen jalanan itu, tapi no problem lah, gue mank dah pengen banget juga,..langsung aja gue suruh dia orang bugil,.

Yang terjadi selanjutnya bener-bener bikin gue kaget, gue gak nyangka ngeliat kontol-kontol gede kayak gitu, apa lagi punya si arab, mank sich sebenernya gak gede-gede amat, tapi kerasnya itu loh, pa lagi jembutnya yang banyak, makin bikin gue horny,..

“ Ci, diem aja ya,.. biar kita aja yang maen, ok… “ Kaget gue denger waktu si Kribo ngomong gitu,..
“ eh, iya dech,..” gue iya-iya aja,..

Tiba-tiba si Kribo langsung dorong gue gitu, ke kusri sofa yang dah butut,..diangkat satu kaki gue, tangannya langsung nempel de bibir vagina-gue, ngraba-raba, sambil telunjuknya nempel di belahannya,..ngerasain tangannya di depan mulut vagina-gu gitu rasanya enak dan bikin gatel banget,..

Sesekali gerak gitu atas bawah, nyelusurin,. Mulutnya malah udah nempel di toked gue, ngisepin pentil gue, bikin gue makin fly aja,..makin lama tangannya yang nempel di memek gue itu makin liar aja, nyelusur masuk, nempel di clitoris gue, bikin gue gak bisa lagi nahan desahan gue,..memek gue juga dah mulai basah jadinya,.

Si Komar malah dah jongkok lagi ngeliatin tangan temennya yang lagi nempel di memek gue,..dasar gila, diciumnya memek gue itu, lidahnya mulai maen di bibir vagina-gue, sementara tangan si kribo ngerjain klitoris gue,..gila enak banget rasanya

Badan gue ampe gerak-gerak resah gitu keenakan, apalagi kontol si Kribo dah nempel di perut gue,.gila keras banget, sama geli gitu ditempel barang keras gitu di perut gue yang mank dah mulai sensitife,..

Diremes , dijilat sambil dimaenin gitu clitoris cewek mana yang gak organsme, gak tahan gue setelah dikerjain gitu 20 menitan, ampe jengut rambut kribonya si kribo gue waktu badan gue ngegelinjang gitu,..gak peduli lagi gue ngelolong keenakan,..hmm rasanya enak banget dech,..

“ Gue dulu ya “ kata si Kribo ke si komar,..
“ Iya dech,.. “ gue tahu si Kribo pasti dah gak nahan, makanya mau eksekusi gue,..gue juga diem aja, apalagi dah keenakan kayak gini, bikin gue makin pengen aja,..

Kaki gue diangkat 2-2nya, ditaroh di pundaknya, pertama kontolnya yang item gede itu digesek-gesek ke memek gue,..gila enak banget rasanya, apalagi perlahan kontolnya diteken masuk, sakit banget, kontolnya mulai bikin memek gue ngelebar keenakan, berusaha ngikutin ukuran kontolnya yang lumayan gede itu,..

“ Sempit amat Ci,.. “ kata si Kribo, ya iyalah, mank gue perek apa, dalem ati sich gue ngomong gitu,..
enak gue nikmatin kontolnya yang mulai masuk perlahan, makin lama makin dalem, pa lagi paduan antara sodokan keras ma pelannya itu loh, bikin rasanya hmmm, enak banget,..

Pas lagi gue keenakan gitu, baru juga beberapa saat setelah kontol si Kribo masuk semua ke memek gue, tiba-tiba si arab dah nyodorin kontolnya ke muka gue,..
“ isepin doonk.. pengen nich,.. “ Katanya

Gue ambil tuch kontolnya yang bener-bener panjang gue remes-remes dulu, sebelum perlahan gue susurin kontolnya pake lidah gue, gila tuch kontol langsung gemeter gitu, kayakanya keenakan juga si Arab, sama service gue itu,..

Tapi boro-boro bisa konsen pas nyepongin tuch kontol, si Kribo malah makin gila ngerjain gue, di remesnya toked gue, sambil dia terus maju mundiur mompa gue, gila rasanay enak banget, apalagi kadang kerasa gitu ada cairan-cairan pre-cumnya yang nembak,..wah nikmat banget dech,..

Belum lagi remesan-remesan di toked gue, atau si Komar yang malah dah nyusu lagi di toked gue,..dari atas si arab yang terus minta disepongin,..kontolnya gue isep-isep sambil gue jilatin juga kantong semarnya,..yang pasti semua yang disitu keenakan dech,..

Gue gak bisa ngangur juga ngeliat kontol si Komar yang dah ngaceng berat gitu, gue remes-rems juga tuch kontol, sambil gue kocokin, kayaknya si Komar keenakan ampe dia makin getol aja ngisepin tete gue,..

Gue tarik aja kontolnya ke atas, jadinya gue udah kayak nyepongin dua orang sekaligus, apalagi si Kribo yang makin asyik aja ngentotin gue, kaki gue dipindah-pindah gitu, kadang malah dirapetin, makin kerasa aja kontolnya yang nyeruduk masuk dalem memek gue, wah gila dikerjain gitu bikin gue organsme yang kedua kalinya,…

“ ahhhhh,.. “ tahu-tahu si Kribo melolong gitu,…Kontolnya juga ngeras gitu dalem memek gue, kerasa banget nich orang mau keluar,..” Keluarin-keluarin “ panik lah gue, kalo ampe muncrat di dalem kan bahaya, mana mau gue punya anak dari orang kayak gini..

Untung sempet si Kribo ngeluarin kontolnya dari memek gue, di angkatnya kontolnya tinggi-tinggi sambil ngocok di atas dada gue,..” Crott-crottt “ gila pejunya banyak banget sampe tumpah semua ke toked gue,..

“ ahhh,.. Gila enak banget.. “ Si Kribo keenakan,..
“ Giliran saya ya ?? “ kata si Komar,..

Gue nganguk aja, lagi gue belom puas sich, meski emank gue dah mulai cape, bis enak ma dahsyat banget,..

Kali ini si Komar nyuruh gue nungging, posisi doggy style lah,..kontolnya juga dah ngaceng berat tuch, sebentar dia maenin memek gue pake tangannya,.. gue sich merinding-merinding enak aja, apalagi gue lagi sibuk oralin kontol si arab, rasanya makin lama makin gede aja tuch kontol,..

Pas gue lagi asyik-asyik tahu-tahu si Komar maen nusukin aja tuch kontol dalem memek gue, gila gue ampe kejeng di sodok keras begitu, mank gak pake otak tuch orang,..Belom bisa gue protes malah si Komar makin gesit aja ngerjain gue,..

Tangannya pake nampar-nampar pantat gue lagi,..gila bikin gue melenguh-lenguh dech, sakit tapi gaktahu kenapa enak banget diginiin, gak pake sodokan pelan, terusterusan dia nyodok-nyodokin kontolnya keras-keras,..

Dia juga terus nyiumin punggung gue, mungkin nich orang rada sarap kali ya, and emang demen maen rada kasar, tangannya itu ngermes-remes gak tanggung-tanggung sakit juga, tapi beda aja rasanya,..

Iya makin lama makin kerasa aja kontolnya itu ngentotin gue, enak banget, apalagi sodokannya yang keras banget wah rasanya gak nyesel gue dapet pengalaman dari mereka, padahal tadinya gue yang mau ngerjain mereka, malah gue yang dikerjain gini,..

Makin lama gue makin tenggelam aja ke permainan mereka,..Si Arab sendiri gak banyak protes meski gue dah gak konsen lagi ngoralin dia, bis enak banget dikerjain sama si Komar,..

Kontolnya masuk-keluar, masuk keluar, gila dech pokoknya, rasanya gimana gitu,..ampe lemes gue nungging gini, keenakan banget gue dikerjain kayak gini,..belum lagi tiap kali pantat gue ditampar, wah rasanya makin menggelegar

Tangganya juga kadang kayak nyekek gue gitu, gak beneran sich, tapi malah berasa kayak diperkosa gitu,..kadang-kadang dia juga maksa nyium gue gitu dari belakang, dahsyat, kayaknya gue malah sempet dua kali organsme dikerjain si Komar ini,…

Ampe akhirnya sodokannya makin keras aja, makin cepet, gila rasanya otot-otot memek gue gak nahan dech dijejelin kontol si Komar,..sambil ngocok kontol si Arab, rasanya kasian kalo dia gak bisa keenakan juga, gue ngedesah-desah di balik sodokan-sodokan si Komar,..

Gue ampe ngegeletar pas organsme gue yang ketiga kalinya, pas dientotin si Komar,.kayaknya si Komar juga gak nahan, dia kayaknya nikmatin banget gimana pinggul gue goyang-goyang nikmatin organsme gue, gila gue ampe kelojotan diginiin sama si Komar,..

“ ahhhh… “ Si komar masih sempet nembakin spermanya diluar, untung banget, pas banget dia masih bisa anahn sebelum nyemburin spermanya ke punggung gue,..lumayan banyak meski ga sebanyak si Kribo,..
Gue langsung lemes, gue langsung tiduran aja di sofa, pegel banget rasanya di jejelin dua kontol gantian gitu,..nafas aja kayaknya mau putus, eh si arab malah minta jatah,..

Dah dikorek-korek aja memek gue tuch,..
“ bagi gue aer dulu donk,.. “ kata gue ke si Arab,..

Langsung loh dia lari ambil aer dibelakang, gue gak peduli dech kalo itu bukan aqua lagi, gue minum aja, pokoknya gue dah aus banget,..

Baru juga gue abisin tuch aer segelas, si Arab, dah maen naro kepala kontolnya di mulut meki gue,..
Pertamanya sich pelan-pelan, dia mulai gerakin kontolnya yang gede itu di mulut meki gue, nyoba rangsang-rangsang gue gitu, tapi lama-lama kontolnya mulai masuk tuch ke meki gue,..

Pelan-pelan kontolnya mulai masuk, lebih gede dari dua kontol yang sebelumnya, gue ampe gigit-gigit bibir gue gitu nikmatin kontolnya yang mulaimasuk, kerasa banget bedanya, gu ampe ngerenggangin paha gue selebar-lebarnya,..

Tangannya aja ampe dipake neken kontolnya yang susah banget masuk, “ sempit banget, enak,.. “ Iya dia yang enak, gue nyeris juga dijejelin kontol gede gitu,..

3-4 kali dia ampe ngeluarin kontolnya dari meki gue, sebelum didesek masuk lagi, tiap kali didesek juga gue ampe teriak keenakan, 2 pengamen yang laen Cuma ketawa-ketawa aja liatnya..

Kontolnya akhirnya masuk juga, gila sakit banget, itu juga belum semuanya lagi, tapi dah mentok banget rasanya, gue ampe nahan dia desek masuk lagi, gila dah sakit banget, tapi enak, dahsyat dech,..

Gue tahan nafas, tarik lagi, dalem-dalem, gue nikmatin rasanya memek gue yang diiisi kontol gede gitu, rasanya gimana gitu, belom apa-apa aja memek gue udah kayak mijet-mijet gitu,..

Akhirnya mulai dah si Arab mompa gue, perlahan gue rasain kontolny begerak dalam meki gue, pelan-pelan, kerasa banget gimana tuch kontol keluar masuk dalam vagina gue,..pelan rsanya udah kayak maen ama cowok sendiri, apalagi kita ciuman gitu, tangannya nempel di toked gue, maenin putingnya, pokoknya dah kayak romantic lah,..

Gue aja ampe gak sadar kalo dah pelukan sama dia,..gue ciumin dia mulai dari keningnya ampe ke pipinya, sebelum kita ciuman lagi,..Gue cuma bisa meluk dia aja, bis enak banget kontolnya dimaenin di meki gue, kadang kayak ngaduk-ngaduk gitu, jadi gak monoton keluar masuk,..

Apalagi pas dia neken-neken kontol nya masuk dalem-dalem, ahh gila rasanya gak keungkap dech, enak banget bikin melayang, apalagi kontolnya keras banget dah kaya pentungan aja yang masuk ke meki gue

Kerasa banget dia ngerjain guenya, pelahan dan enak banget, desahan kita bedua dah ngisi tuch rumah kecil gitu, tapi yang dahsyat tuch tiap kali dia mindahin badan gue, rasanya udah kayak di aduk,..

Lemes banget deh rasanya, kerasa tuch kontol kayak lagi ngejus gue,..

Ada kali dia ngerjain gue 20 menitan, tapi jauh lebih dahsyat kayak dikerjain sejam lebih, rasanya tuch romantic, tapi juga brutal, gimana ga brutal kontol arab asli,..enak banget dech,..

Badan gue ampe keringetan semua dikerjain kayak gitu,..gak tahu dech dah berapa lama, ampe berapa kali gue organsme bis enak banget gak kerasa and gak gue ingetin lagi, yang gue inget cuma pas kontolnya tiba-tiba makin keras aja,..dah mau keluar tuch,..

Gue dah pasrah dech, mau di dalem mau diluar bis enak benget, dasar emank dia gak pake otak, bener aja, tahu-tahu kerasa tuch pejunya nyemprot gitu, ampe kaget gue, bis ga teriak ga apa,..geu pasrah aja, malah enak banget disiram pejuh banyak gitu,..

Ampe lengket dech rasanya, gue peluk aja si Arab erat-erat, bis enak sich, apalagi nafas gue juga dah abis gitu,..

Kerasa pelan-pelan kontolnya mulai ngecil di meki gue, sebelum dia cabut, kecampur tuch spermanya yang ngalir ma cairan vagina-gue, gue agak takut juga untung gue sadar ini bukan masa subur gue,..

Capek gitu gue dikasih aer lagi, sambil diem gue tiduran bis lemes banget, ngobrol-ngobrol bentar sich kita sebelum gue dianterin ke terminal, gue ampe ketiduran lemes di bus, untung gak kerampokan, and rasanya Bogor enak juga ya kalo da cerita kayak gini,..
heheeheee

Labels: , , , ,